Friday, November 28, 2014

Sejarah Hari Ayah Dan Puisi Untuk Ayah


Hari Ayah Dan Sejarahnya



Ternyata Hari Ayah sudah diperingati sejak ratusan tahun yang lalu, tepatnya tahun 1910 di Amerika. Sejarah ini bermula dari seorang anak perempuan bernama Sonora Smart Dodd  yang hanya tinggal bersama dengan Ayahnya yang membesarkannya sejak kecil dikarenakan ibunya yang telah meninggal dunia. Semenjak kecil, Smart Dodd bersama dengan kelima saudaranya dibesarkan seorang diri oleh sang Ayah.
Tepat pada perayaan Hari Ibu tanggal 22 Desember 1909 saat khotbah Hari Ibu dikumandangkan di Gereja yang merupakan tempat ibadah Smart Dodd, tiba-tiba ia mengingat tentang jerih payah ayahnya yang telah membesarkannya bersama dengan kakak-adiknya. Hal tersebut mendorong Dodd untuk memberi ide kepada gereja – gereja lokal untuk juga memperingati Hari Ayah. Akhirnya, Hari Ayah pun dicetuskan meskipun secara tidak resmi dan hanya merupakan peringatan tentang penghargaan terhadap seorang laki-laki yang menjalankan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga. Hari resmi yang diakui pemerintah di Amerika sendiri, baru diakui pada tahun 1972 ketika masa Presiden Richard Nixon menjabat.

Kenyataan Unik Tentang Hari Ayah

Terdapat sedikit keunikan pada negara-negara yang memperingati Hari Ayah dimana pada umumnya seorang Ayah (atau kepala keluarga) lebih bisa menikmati kebebasan, ketenangan dan kedamaian pada Hari Ayah dibandingkan seorang Ibu ketika memperingati Hari ibu! Mengapa demikian?
Salah satu alasannya adalah pada Hari Ibu, para wanita rumah tangga umumnya berharap agar pada hari tersebut mereka dapat ‘merdeka’ dari pekerjaan – pekerjaan seperti: memasak, mengurus rumah, dan pekerjaan rumah lainnya yang kerap menjadi tanggung jawab mereka. Namun pada kenyataannya justru tidak seperti itu. Hal tersebut diungkapkan oleh pakar peneliti fenomena Hari Ayah dari Universitas Massachusetts, Nicole Gilbert Cote.
Kendati demikian, banyak pria yang juga tidak sependapat dengan pendapat Dr. Nicole tersebut karena dari hasil penelitian menggunakan 350 kepala keluarga, mereka mengungkapkan bahwa peran seorang laki-laki dan wanita untuk kebutuhan dalam rumah sudah hampir sama. Artinya, pekerjaan – pekerjaan seperti menyapu, mencuci piring, merawat bayi dsb, bukanlah suatu pekerjaan yang ‘melulu’ dilakukan oleh kaum Ibu, seperti halnya kebijakan dalam keluarga yang berlaku pada zaman dahulu.
Sebagai negara yang tak memperingati Hari Ayah, bukan berarti anda tak bisa mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan anda terhadap Ayah anda. Di Eropa dan negara – negara yang memperingatinya, umumnya memberikan secara simbolis berupa kartu ucapan yang banyak dijual di toko-toko buku, supermarket ketika hari peringatan sudah dekat. Oleh karena sulitnya kartu tersebut ditemui di negara kita, setidaknya anda tetap dapat mengupayakan sesuatu untuk Ayah anda, misalnya dengan mendownload desain kartu ucapan Hari Ayah yang bisa anda temukan di internet, lalu mencetaknya dengan bahan yang agak tebal, bubuhkan tanda tangan dan ucapan terima kasih, dsb.
Percayalah bahwa Ayah anda akan merasa bahagia dan terkejut karenanya. Karena -mungkin- mereka sendiripun bahkan tidak mengetahui sedikitpun tentang adanya hari yang membuat seorang laki – laki terutama Ayah merasa spesial. :-)
Puisi Untuk Ayah














Puisi Untuk Ayah

Ayah adalah sosok yang tidak kalah penting dari ibu, meskipun kadang-kadang keberadaannya terkalahkan oleh keberadaan ibu. Jika ibu adalah hati dan jiwa sebuah keluarga, maka ayah adalah tubuh yang akan selalu memberikan perlindungan untuk seluruh anggota keluarga terutama anak tercintanya. Seorang ayah memang identik dengan sosok pelindung dan penjaga keutuhan keluarganya. Di Indonesia sendiri tidak seperti negara-negara lain, tidak ada satu hari-pun yang didedikasikan untuk mengenang jasa-jasa ayah. Tetapi hal tersebut tentunya tidak dijadikan sebagai penghalang untuk tetap menghargai jasa ayah. Salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk menghargai jasa ayah adalah dengan memberikan hadiah untuk ayah tersayang, bisa berupa barang-barang favoritnya ataupun Puisi.

Di bawah ini ada beberapa Kumpulan Puisi Untuk Ayah yang dibuat khusus untuk mengenang kebaikan-kebaikan seluruh ayah di muka bumi ini, walaupun bukan saya sendiri yang membuat puisinya akan tetapi saya hanya bisa menghargai dan mengigat jasa beliau selamanya. silahkan disimak :

GETAR MALAM RINDUKU
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo

Ingin ku gali gundukan itu
Dan mencabut papan nama setiap dukaku
Biarlah nafasku memeluk tentangmu
Puisi-puisi gelap menimangku

Sajak berairmata merangkulku
Dan merambatkan tiap ratap disekitar gelap
Seolah kau utus jangkrik untuk memejamkan lelahku
Nyanyi cerita tentang dahaga merindu
Seolah kau titipkan restumu
Lewat dingin malam menyuap

Mantra-mantra penghapus basah tatapku
Tiap dendang lantun macapat mengiring sendu
Seperti suara hati yang tersampaikan padaku
Bahkan suara gitar berbeda saat anganku

Menuju kenangmu
Getar yang mencakar, melahirkan syair bak
pujangga berlagu
Ini untukmu, itu buatmu, dan doa sebagai bhaktiku
Miss u bapak ngudi raharjo.

AYAH
Oleh Ratih Anjelia Ningrum

Disetiap tetes keringatmu
Di derai lelah nafas mu
Si penuhi kasih sayang yang luar biasa
Demi aku kau rela si sengat matahari
Hujan pun tak dapat membatasi mu
untuk aku anakmu...
Si setiap doamu kau haturkan segenap harapan

Ayah...
kan ku jaga setiap nasehatmu
Di setiapnafas ku
Di relung hati akan ku hangatkan nmamu
Akan ku kobarkan semua impianmu
Hanya untuk menikmati senyumu
Di ufuk senjamu
Ayah
KERINDUAN
Oleh Niki Ayu Anggini

Ayah dimana engkau berada
disini aku merindukanmu
menginginkan untuk berjumpa
merindukan akan belaianmu

Kasih sayangmu selalu ku rindu
engkau selalu hadir dimimpi
mimpi yang begitu nyata bagiku
menginginkan engkau untuk kembali

Aku selalu mengharapkan engkau hadir
menemani aku setiap hari
menemani masa pertumbuhanku ini

Aku tumbuuh menjadi besar
tanpa engkau disisiku
tanpa engkau yang menemani hari-hariku
AYAH SEGALANYA UNTUKKU
Oleh Clara

Ayah..
Beribu kata telah kau ucapkan..
Beribu cinta tlah kau berikan ..
Beribu kasih telah kau curahkan..
Hanya untuk anak mu..

Ayah..
Kau ajarkan ku tentang kebaikan..
Kau tunjukan ku tentang arti cinta..
Kau jelaskan ku tentang makna kehidupan..
Dan kau mendidik ku dengan sungguh kasih sayang..

Ayah..
Betapa mulianya hati mu..
Kau korbankan segalanya demi anak mu..
Kau banting tulang hanya untuk anak mu..

Kini ku berjanji untuk semua kerja keras mu..
Ku berjanji untuk semua kasih sayang mu..
Dan ku berjanji untuk ketulusan hati mu..
Bahwa aku akan selalu menjaga mu..
Aku akan selalu menyayangi mu hingga akhir hiup ku..

Terima kasih ayah untuk semua kasih sayang mu..
Puisi-puisi di atas di buat khusus untuk ayah, dan saya membuat blog ini khusus mempringati hari ayah nasional pada tanggal 12 november 2014 di indonesia. Semoga jasa beliau tidak pernah di lupakan dan semoga ayah tetap kuat serta sehat selalu.

Sumber: http://www.lokerpuisi.web.id/2014/01/puisi-ayah.html
Sumber: http://artikelbahasaindonesia.org/artikel-pendidikan/tentang-hari-ayah-dan-sejarahnya/