Tumbuhan
merupakan mahluk hidup yang bagi kita tidak terlihat seperti sebuah
mahluk hidup karena ia tidak dapat bergerak. Mereka memang tidak
memiliki alat gerak seperti kaki dan tangan yang terdapat pada hewan dan
manusia, tetapi organ-organ mereka sangatlah kompleks untuk dipelajari.
Ada beberapa tumbuhan yang sudah sepenuhnya berkembang menjadi tumbuhan lengkap yang memiliki daun, akar, batang, bunga dan buah. Ada
juga tumbuh-tumbuhan yang tidak memiliki beberapa organ-organ tersebut.
Namun, di setiap tumbuhan tersebut pasti ada jaringan pengangkutan
terpenting yang terdiri dari xylem dan juga floem. Berikut ini, saya
akan memaparkan betapa pentingnya mereka bagi proses kehidupan sebuah
tanaman dan juga bagaimana mereka berperan untuk mengambil air dari
dalam tanah dan kemudian menyebarkannya ke seluruh bagian tanaman agar
semua organ tanaman dapat berkembang secara maksimal.
Pertama sekali,
jaringan xylem memiliki dua fungsi dalam tanaman. Fungsi pertama adalah
untuk mengangkut air dan juga mineral-mineral dari dalam tanah ke batang
dan juga daun-daun. Fungsi kedua xylem adalah untuk menyangga tanaman
itu sendiri sehingga ia tidak mudah jatuh atau roboh. Xylem sebenarnya
berbentuk kolom-kolom panjang yang bagian tengahnya kosong. Kolom
berbentuk tabung ini terdapat dari akar tanaman sampai ke daun-daun
tanaman walaupun mereka sangatlah tipis. Oleh karena itu, xylem dan
floem hanya dapat diteliti melalu mikroskop. Bagian tengah kolom ini
merupakan bagian yang berkelanjutan dan tidak pernah putus walaupun
tanaman itu memiliki banyak cabang. Untuk menguatkan xylem, di dinding
kolom-kolom ini terdapat zat bernama lignin. Tabung-tabung xylem yang
kosong dan berkelanjutan ini memudahkan tugas xylem untuk mengangkut air
dan juga mineral-mineral sehingga tidak ada dari mereka yang tersangkut
pada bagian-bagian sel tertentu (protoplasm). Selain itu, kehadiran
lignin juga menguatkan tanaman agar ia tidak mudah roboh dan dapat
berdiri tegak.
Jaringan kedua yang
berperan penting dalam proses pengangkutan dalam tanaman ialah floem.
Floem mengangkut gula sukrosa dan juga asam amino dari organ-organ
tumbuhan yang berwarna hijau, terutama sekali daun, ke bagian-bagian
lain dalam tumbuhan. Berbeda dari xylem, floem memiliki sel-sel yang
bernama sieve tube sel, dan transportasi gula sukrosa dan asam amino
dapat dilakukan melalui difusi dan juga aktif transport dari sel ke sel
dalam floem. Oleh karena itu, makanan-makanan ini dapat menjangkau
organ-organ tanaman dalam waktu yang sangat singkat agar mereka bisa
melakukan respirasi dan berkembang.
Penyerapan air dari dalam tanah ke bagian atas tumbuhan memiliki arti bahwa tanaman tersebut harus melawan gaya
gravitasi bumi yang selalu mengakibatkan benda jatuh ke bawah. Akan
tetapi, tanaman berhasil melakukan hal itu. Kuncinya ialah
tanaman-tanaman ini menggunakan tekanan akar, tenaga kapilari, dan juga
tarikan transpirasi. Namun pada tanaman-tanaman yang sangat tinggi, yang
berperan paling penting adalah tarikan transpirasi. Dalam proses ini,
ketika air menguap dari sel mesofil, maka cairan dalam sel mesofil akan
menjadi semakin jenuh. Sel-sel ini akan menarik air melalu osmosis dari
sel-sel yang berada lebih dalam di daun. Sel-sel ini pada akhirnya akan
menarik air yang diperlukan dari jaringan xylem yang merupakan kolom
berkelanjutan dari akar ke daun. Oleh karena itu, air kemudian dapat
terus dibawa dari akar ke daun melawan arah gaya
gravitasi, sehingga proses ini terus menerus berlanjut. Proses
penguapan air dari sel mesofil daun biasa kita sebut dengan proses
transpirasi. Oleh itu, pengambilan air dengan cara ini biasa kita sebut
dengan proses tarikan transpirasi dan selama akar terus menerus menyerap
air dari dalam tanah dan transpirasi terus terjadi, air akan terus
dapat diangkut ke bagian atas sebuah tanaman
Proses transpirasi ini selain mengakibatkan penarikan air melawan gaya
gravitasi bumi, juga dapat mendinginkan tanaman yang terus menerus
berada di bawah sinar matahari. Mereka tidak akan mudah mati karena
terbakar oleh teriknya panas matahari karena melalui proses transpirasi,
terjadi penguapan air dan penguapan akan membantu menurunkan suhu
tanaman. Selain itu, melalui proses transpirasi, tanaman juga akan terus
mendapatkan air yang cukup untuk melakukan fotosintesis agar
keberlangsungan hidup tanaman dapat terus terjamin.