Sistem dan sarana transportasi adalah bagian paling krusial
dalam kehidupan manusia. Transportasi handal merupakan dasar dari
peradaban modern, dan tanpanya, segala jenis kegiatan serta aktivitas
akan terbengkalai. Oleh karena itu, para inventor tak berhenti
menginovasi teknologi transportasi agar semakin cepat, aman dan efisien.
Kita telah menjadi saksi perkembangan transportasi. Kini mobil tanpa
supir tidak lagi menjadi konsep yang mengherankan. Lalu ‘kereta peluru’
memungkinkan manusia melesat di kecepatan lebih dari 300 kilometer per
jam dengan nyaman – sebuah hal yang mungkin sulit dipahami oleh para
pendahulu kita.
Walau begitu, kita sudah memimpikan seperti apa transportasi di masa
depan semenjak ratusan tahun silam, jauh sebelum manusia menembus rekor
kecepatan suara, ataupun mendarat di Bulan. Tak aneh jika apa yang
dahulu kita bayangkan sebagai hal luar biasa nyatanya bisa hadir dalam
waktu dekat.
Di artikel ini, Anda bisa menyimak lima buah konsep teknologi transportasi futuristik yang mungkin akan segera terealisasikan.
5. Kebangkitan selanjutnya transportasi supersonic
Transportasi supersonic (atau SST) ialah pesawat terbang penumpang yang mampu melesat lebih cepat dari kecepatan suara. Hingga kini, hanya ada dua tipe pesawat yang pernah diperkenalkan: Concorde dan Tupolev Tu-144. Keduanya telah dimuseumkan, dan penerbangan komersial terakhir Concorde dilakukan lebih dari 10 tahun lalu.
Transportasi supersonic (atau SST) ialah pesawat terbang penumpang yang mampu melesat lebih cepat dari kecepatan suara. Hingga kini, hanya ada dua tipe pesawat yang pernah diperkenalkan: Concorde dan Tupolev Tu-144. Keduanya telah dimuseumkan, dan penerbangan komersial terakhir Concorde dilakukan lebih dari 10 tahun lalu.
Walaupun kecepatan supersonic sangat mengagumkan, pesawat
SST memiliki banyak masalah. Dengan melewati batas suara, produsen harus
menciptakan struktur yang jauh lebih kuat demi menghadapi gaya gesek
dan temperatur tinggi. Ia juga membutuhkan bahan bakar lebih banyak. Dan
semuanya membuat biaya penerbangan menjadi sangat mahal dan kurang
populer di mata konsumen.
Saat ini, Boeing dan Lockheed Martin berupaya menghidupkan kembali transportasi supersonic.
Lockheed Martin telah memperkenalkan konsep pesawat N Plus, ia
diharapkan menghadirkan solusi biaya terjangkau, dan juga jawaban
masalah polusi suara dan sonic boom – ‘ledakan’ akibat sebuah objek melesat melewati batasan suara.
Sumber: LockheedMartin.com
Info menarik: Terbang A la Iron Man Dengan Go Fast Jet Pack
4. Mobil terbang
Pengembangan mobil tanpa pengemudi telah berlangsung cukup lama. Dan belakangan ini, tim Google X sendiri sudah memperkenalkannya ke beberapa orang tester. Konsep self-driving car menawarkan kemudahan dan kenyamanan, tanpa membebani pengemudi dengan stres. Tapi ia masih belum bisa menjawab masalah kemacetan yang kian parah.
Pengembangan mobil tanpa pengemudi telah berlangsung cukup lama. Dan belakangan ini, tim Google X sendiri sudah memperkenalkannya ke beberapa orang tester. Konsep self-driving car menawarkan kemudahan dan kenyamanan, tanpa membebani pengemudi dengan stres. Tapi ia masih belum bisa menjawab masalah kemacetan yang kian parah.
Terrafugia, sebuah perusahaan asal Massachusetts mengklaim bahwa
mereka semakin dekat dalam menciptakan dan memproduksi The Transittion –
mobil yang mampu berubah menjadi pesawat terbang. The Transition ialah
kendaraan dua penumpang, melesat di kecepatan 160 km per jam dan dapat
menempuh jarak 660 kilometer tanpa kesulitan.
Sumber: Terrafugia.com
3. Hybrid pesawat dan balon udara
Balon udara sudah diperkenalkan semenjak ratusan tahun lalu dan merupakan teknologi penerbangan tertua dan tersukses. Seorang bangsawan Jerman, Ferdinand von Zeppelin, menyempurnakan ide tersebut dengan rancangan rigid airship bernama Zeppelin. Kelahirannya di awal abad ke-20 cukup sukses, tapi setelah digunakan sebagai alat perang dan propaganda, ditambah lagi bencara Hidenburg di tahun 1937, Zeppelin akhirnya ditiadakan.
Balon udara sudah diperkenalkan semenjak ratusan tahun lalu dan merupakan teknologi penerbangan tertua dan tersukses. Seorang bangsawan Jerman, Ferdinand von Zeppelin, menyempurnakan ide tersebut dengan rancangan rigid airship bernama Zeppelin. Kelahirannya di awal abad ke-20 cukup sukses, tapi setelah digunakan sebagai alat perang dan propaganda, ditambah lagi bencara Hidenburg di tahun 1937, Zeppelin akhirnya ditiadakan.
Tapi ide hybrid antara pesawat dan balon udara tidak mati
begitu saja. Beberapa tahun lalu, Lockheed Martin mengenalkan dan
menguji dengan sukses pesawat eksperimental P-791. Pesawat hybrid memiliki banyak keunggulan, antara lain biaya operasi dan produksi lebih ekonomis, tidak memakan banyak tempat saat take-off dan mendarat, serta yang terpenting: bisa digunakan untuk berbagai fungsi dan kebutuhan.
Sumber: LockheedMartin.com
Info menarik: Ini Dia Mobil Tanpa Pengemudi dari Google, Tidak Ada Pedal Gas dan Rem serta Tidak Memiliki Setir
2. Jet pack
Perancangan dan pengembangan jet pack telah dimulai di tahun 60-an. Yang membuat orang sangat tertarik adalah ide mengenakan baju jet seperti dalam berbagai film dan karya fiksi ilmiah. Terlepas dari berbagai model yang sudah diperkenalkan, jet pack sangat jarang dijual secara luas karena berbagai alasan keamanan dan izin.
Perancangan dan pengembangan jet pack telah dimulai di tahun 60-an. Yang membuat orang sangat tertarik adalah ide mengenakan baju jet seperti dalam berbagai film dan karya fiksi ilmiah. Terlepas dari berbagai model yang sudah diperkenalkan, jet pack sangat jarang dijual secara luas karena berbagai alasan keamanan dan izin.
Tapi perlahan-lahan, inventor berhasil menemukan solusi aman.
Perusahaan Rocketman asal Dallas memanfaatkan tekanan air untuk
menerbangkan pengguna. Kemudian Go Fast Jet Pack menggunakan campuran
hidrogen peroksida dan nitrogen sebagai sumber bahan bakar. Dan jika
tertarik untuk mempunyai jet pack Anda sendiri, silakan pesan Rocket Belt buatan Tecnologia Aeroespacial Mexicana – satu-satunya perusahaan pencipta jet pack komersil.
Sumber: Tecaeromex.com
1. Elevator ruang angkasa
Saat ini, hanya Virgin Galactic yang menawarkan jasa untuk berlibur ke luar angkasa. Peminatnya masih terbatas, dan harga satu tiketnya pun tidak murah, yaitu US$ 250.000. Lalu para pemesan tiket harus melakukan berbagai pelatihan bersama para ahli penerbangan dan astronot sebelum akhirnya mendapatkan izin.
Saat ini, hanya Virgin Galactic yang menawarkan jasa untuk berlibur ke luar angkasa. Peminatnya masih terbatas, dan harga satu tiketnya pun tidak murah, yaitu US$ 250.000. Lalu para pemesan tiket harus melakukan berbagai pelatihan bersama para ahli penerbangan dan astronot sebelum akhirnya mendapatkan izin.
Namun ide transportasi ke ruang angkasa berbiaya murah sebenarnya telah diajukan NASA sekitar 14 tahun lalu dalam bentuk lift
atau elevator raksasa. Konsepnya sederhana: sebuah stasiun angkasa
dihubungkan dengan kabel besar ke bumi. Kabel tersebut digunakan untuk
mengirimkan air, makanan, oksigen dan barang-barang penting lain. Ia
juga dapat dimanfaatkan sebagai medium transportasi – tinggal
menggunakan teknologi elektromagnetik yang ada pada kereta peluru.
Dan kejutannya, lift ruang angkasa tidak lama lagi mungkin bisa
diciptakan. Selain NASA, LiftPort juga telah berupaya mengumpulkan
talenta dan pendukung demi melakukan riset dalam kampanye di Kickstarter. Sebagai tahap awalnya, mereka menciptakan robot yang mampu mendaki sejauh 2 kilometer secara vertikal.
Via CNBC.