Simplisia : adalah
bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami
pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah
dikeringkan.
Simplisia nabati : adalah simplisia berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman.
Eksudat tanaman : Adalah
isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel dengan
cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang
dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat
kimia murni.
Simplisia hewani :
adalah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang
berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.
Simplisia mineral :
adalah simplisia yang berupa mineral (pelikan) yang belum diolah atau
dioleh dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.
Alkaloida : adalah suatu
basa organik yang mengandung unsur Nitrogen (N) pada umumnya berasal
dari tanaman , yang mempunyai efek fisiologis kuat/keras terhadap
manusia.
Glikosida : adalah suatu
zat yang oleh enzim tertentu akan terurai menjadi satu macam gula serta
satu atau lebih bukan zat gula. Contohnya amigdalin, oleh enzim emulsin
akan terurai menjadi glukosa + benzaldehida + asam sianida.
Enzim : Adalah suatu
biokatalisator yaitu senyawa atau zat yang berfungsi mempercepat reaksi
biokimia / metabolisme dalam tubuh organisme.
Vitamin : adalah suatu
zat yang dalam jumlah sedikit sekali diperlukan oleh tubuh manusia untuk
membentuk metabolisme tubuh. Tubuh manusia sendiri tidak dapat
memproduksi vitamin.
Hormon : adalah suatu zat yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin yang mampengaruhi faal, tubuh dan mempengaruhi besar bentuk tubuh.
Pemerian : Adalah uraian
tentang bentuk, bau, rasa, warna simplisia, jadi merupakan informasi
yang diperlukan pada pengamatan terhadap simplisia nabati yang berupa
bagian tanaman (kulit, daun, akar, dan sebagainya).