Pemerintah Perancis membuka peluang
beasiswa besar bagi mahasiswa asal Indonesia. Namun, penguasaan Bahasa
Perancis menjadi syarat utama untuk dapat menempuh pendidikan dengan
jalur beasiswa di negeri yang terkenal dengan menara Eifel itu.
Hal tersebut dungkapkan oleh atase kerjasama universitas Kedutaan
Besar Perancis untuk Indonesia, Antoine Devoucoux de Buysson saat
memberikan seminar tentang peluang studi di Perancis yang
diselenggarakan di Mini Theatere PPB Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta, belum lama ini.
Antoine menjelaskan, Perancis menjadi tujuan utama mahasiswa di dunia
dalam menempuh pendidikan. Hal itu dikarenakan adanya kualitas
pendidikan yang baik dengan biaya hidup relatif rendah.
Tidak sampai di situ, ia menyebutkan, pemerintah negaranya tidak
membeda-bedakan mahasiswa dalam atau luar negeri. Mereka sama-sama
berkesempatan mendapatkan subsidi biaya pendidikan alias gratis.
Pemerintah Prancis, lanjutnya, memang memberikan beasiswa dalam
bentuk subsidi biaya pendidikan bagi para pelajar yang menuntut ilmu di
negeri yang menjadi kiblat fashion dunia itu.
Namun ia mengingkatkan, para pelajar yang ingin mendapatkan subsidi
haruslah mengambil program berbahasa Perancis dan mampu menggunakan
Bahasa Perancis untuk bersosialisasi dalam kehidupan sehari-hari.
Ia juga menepis anggapan bahwa Bahasa Perancis adalah bahasa yang
sukar untuk dipahami. Bahasa Perancis, katanya, saat ini telah banyak
digunakan oleh diplomat dan merupakan salah satu bahasa resmi PBB.
“Bahasa Perancis mudah dipahami. Selain itu Bahasa Perancis banyak
digunakan diplomat dan menjadi bahasa resmi PBB setelah Bahasa Inggris,”
ungkapnya pada acara yang digelar Warung Perancis UMY itu.
Di sisi lain ia juga menerangkan bahwa masyarakat Indonesia yang
mayoritas muslim tidak perlu khawatir ketika tinggal di negaranya. Sebab
ia mengaku, penduduk Perancis sangat terbuka dengan pendatang,
lebih-lebih yang memiliki latar belakang kepercayaan yang berbeda. (Hamim Thohari)
Sumber: edukasi.kompas.com
Sumber: edukasi.kompas.com