Monday, December 15, 2014

Kemendikbud Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya dan Film di 21 Sekolah

Jakarta, Kemendikbud --- Terobosan dalam upaya pelestarian budaya Indonesia terus menerus dilakukan baik oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta. Hal tersebut semata-mata dilakukan untuk menggugah kesadaran berbudaya di hati masyarakat Indonesia.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjen Kebudayaan) pada tahun 2014 telah membuat terobosan baru dalam pelestarian budaya berupa program prioritas Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya dan Film di sekolah-sekolah di Indonesia. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Kacung Marijan, dalam jumpa pers di kantor Ditjen Kebudayaan Kemendikbud, Jakarta (12/12).

Kacung mengatakan, mulai tahun 2014 Ditjen Kebudayaan Kemendikbud membangun laboratorium seni budaya dan film di sekolah-sekolah. “Kemendikbud tahun ini telah membangun laboratorium seni budaya dan film di 21 sekolah di Indonesia,” katanya.
Selanjutnya Kacung mengatakan, program prioritas Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya dan Film dari Ditjen 
Kebudayaan Kemendikbud ini akan dilanjutkan di tahun 2015 mendatang. “Ini adalah salah satu bagian dari pertanggungjawaban terhadap publik,” katanya.

Laboratorium seni budaya dan film merupakan bentuk sarana peningkatan apresiasi dan literasi pelajar terhadap nilai budaya, kearifan lokal dan pembangunan karakter bangsa melalui kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler di bidang kesenian dan perfilman di sekolah. “Daripada anak-anak itu tawuran lebih baik bisa membuat film, nonton film dan lainnya,” ujar Kacunogram Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya dan Film ini diselenggarakan oleh Ditjen Kebudayaan Kemendikbud bekerjasama dengan pihak swasta. Sekolah yang telah terfasilitasi di tahun ini meliputi SMA dan atau SMK, diantaranya adalah SMK Negeri Pertanian Terpadu Riau, SMK Negeri 1 Manado, SMA Negeri 1 Kedungwaru, SMK Negeri 5 Palembang, SMA Negeri 2 Tangerang Selatan, SMK Negeri 10 Bandung, SMA Negeri 2 Pematang Siantar, SMK YPTK Rigomasi Bontang, SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, SMK Negeri 1 Anjatan Indramayu, SMK Negeri 2 Simbang Maros, SMK Negeri 1 Tanjung Pandan, SMA Negeri 3 Kupang, SMA Santu Petrus Pontianak, SMA Unggul Dellaguboti, SMA Negeri 6 Tanjung Pinang, SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan Pekalongan, SMA Khadijah, SMA Negeri 1 Bengkulu, SMA Swasta Katolik Regina Pacis Bajawa dan SMA Negeri 1 Kruend Barona Jaya. (Agi Bahari)

Sumber: www.kemdiknas.go.id