Saat ini Anda dapat membuat sendiri lampu bertenaga surya. Mudah
sekali dicoba. Menggunakan botol, air dan cairan pemutih pakaian. Di
bawah ini adalah cara membuat beserta LKS nya. Semoga bermanfaat!
LEMBAR KERJA SISWA
Standar Kompetensi (SK):
3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik.
Kompetensi Dasar (KD):
3.2 Menerapkan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator:
Siswa dapat membuat lampu botol tenaga surya (Solar Bottle Bulbs) dan mendemonstrasikan cara kerjanya.
Alat dan Bahan:
1. Botol air mineral bekas.
2. 1 lembar seng.
3. Cairan pemutih pakaian (Bleach).
4. Lem silicon.
5. Gunting.
6. Air.
2. 1 lembar seng.
3. Cairan pemutih pakaian (Bleach).
4. Lem silicon.
5. Gunting.
6. Air.
Cara Kerja:
1. Buatlah lubang melingkar di bagian tengah dari potongan seng
dengan ukuran jari-jari 1 cm lebih kecil dari jari-jari botol mineral
yang akan digunakan. Posisi tengah lubang dapat dipilih tepat di bagian
punggung seng atau di bagian parit seng.
2. Kemudian buat potongan sepanjang 1 cm, sejajar jari-jari lubang,
melingkar sepanjang lingkar luar lubang dengan jarak antar potongan 1
sampai 2 cm;
3. Bengkokkan tiap potongan ke arah atas, kemudian beri perekat sealant (berbahan silikon) sepanjang sisi bagian dalam lingkar lubang;
4. Masukan botol ke lubang setelah sealant mengering, dengan
posisi kepala botol di bagian atas, 2/3 bagian botol berada di bawah
seng dan 1/3 bagian berada di bagian atas seng;
5. Kemudian rekatkan dan tutup celah antara dinding botol dan seng dengan menggunakan sealant.
Akan lebih baik jika dilapisi lagi dengan sejenis bahan penambal atap
atau pelapis atap untuk lebih memastikan tidak ada kebocoran atau celah
yang terbuka;
6. Isi botol dengan air jernih hingga penuh dan dicampur dengan satu tutup botol cairan pemutih pakaian;
7. Tutup kembali botol dengan memberi sealant pada bagian dalam dan luar tutup botol;
8. Kemudian lubangi seng atap bangunan pada posisi yang direncanakan. Ukuran lubang tepat seukuran dengan lingkar botol;
9. Berikan sealant pada sekeliling lubang, dan setelah
kering pasangkan botol dengan mencocokkan jalur air pada seng atap
dengan potongan seng yang menempel pada botol;
10. Tutup celah antara potongan seng dengan seng atap dengan bahan penambal atap agar tidak terjadi kebocoran sewaktu hujan.
Hasil Pengamatan:
Setelah melakukan pembuatan alat dan pengamatan, deskripsikan fenomena apa yang terjadi? Apakah lampu botol menyala atau tidak ?
Setelah membuat alat, siswa melampirkan foto lampu botol tenaga
surya milik mereka masing masing. Siswa mendeskripsikan bahwa setelah
pembuatan selesai dilakukan, lalu dijemur selama kurang lebih 10 menit
di bawah sinar matahari, maka lampu botol tenaga surya akan menyala.
Gb 1. Desain rumah menggunakan lampu tenaga surya
Diskusi dan Pembahasan:
Bandingkan botol yang diberi cairan pemutiih dan tidak, apakah saat
keduanya terkena sinar matahari akan memancarkan cahaya yang sama?
Jawabannya tidak. Lihat gambar 2 di mana botol diisi dengan air
saja dan gambar 3 botol diisi dengan air ditambah cairan pemutih.
Gb 2. Botol berisi air
Gb 3. Botol berisi air + cairan pemutih
Mengapa pada saat dijemur di bawah terik matahari botol yang berisi cairan pemutih akan bercahaya?
Jawabannya karena adanya perbedaan medium. Sifat dari cairan
pemutih pakaian adalah menyebarkan cahaya yang masuk ke segala penjuru
arah. Komposisi dari larutan pemutih yang berupa senyawa sodium
hipoklorit atau NaClO di mana jika dipanaskan akan terjadi peningkatan
reaktivitas dari molekul Na, Cl, dan O sendiri. Perhatikan gambar 4 dan
gambar 5 tentang bagaimana lampu botol tenaga surya dapat bekerja.
Gb 4. Gambar cara kerja lampu botol tenaga surya
Gb 5. Cara kerja lampu botol tenaga surya
Kesimpulan:
Setelah melakukan percobaan simpulkanlah dari kegiatan yang telah dilaksanakan!
*Percobaan dilakukan oleh Erwinesti Hanidar (angkatan 2010) saat mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran Fisika tahun 2013.