Tuesday, December 16, 2014

Manusia bertanya, dan Al-Qur’an menjawab untuk menerangi hati kita yang sedang galau

Alqur'an

 Tidak jarang dari kita selalu dikelilingi dengan ujian dan cobaan dalam hidup, dan terkadang ujian hidup membuat seseorang merasa bersedih dan putus asa.
Putus asa dalam Islam adalah dosa. Coba buka wawasan dan simak kata-kata yang dirangkum dari Al-Qur’an berikut ini, dan jadikanlah untuk penguat dan penerang hati disaat sedang bersedih atau galau.

Manusia bertanya, kenapa aku diberi ujian seberat ini?
Al-Qur’an menjawab, Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (QS. Al-Baqarah: 286)

Manusia bertanya, bolehkah aku frustasi?
Al-Qur’an menjawab, janganlah kamu bersifat lemah dan jangan pula kamu bersedih hati padahal kamulah orang orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang orang yang beriman. (QS. Ali Imran: 139)

Manusia bertanya, bolehkan aku berputus asa?
Al Qur’an menjawab, dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir. (QS. Yusuf: 87)

Manusia bertanya, bagaimana cara menghadapi ujian hidup?
Al-Qur’an menjawab, hai orang orang yang beriman bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersifat siaga (diperbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (QS. Ali Imran: 200)
 Jadilah sabar dan shalat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang orang yang khusyu. (QS. Al-Baqarah: 45)

Manusia bertanya, bagaimana menguatkan hatiku?
Al-Qur’an menjawab, cukuplah Allah bagiku, tiada Tuhan selain Dia, hanya kepadaNya aku bertawakal. (QS. At-Taubah: 129)

Manusia bertanya, apa yang ku dapat dari semua ujian itu?
Al-Qur’an menjawab, sesungguhnya Allah telah membeli dari orang orang mukmin diri dan harta mereka dengan surganya. (QS. At-Taubah: 111)

Manusia bertanya, kenapa aku diuji?
Al-Qur’an menjawab, apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan kami telah beriman,sedang mereka tidak diuji lagi. (QS. Al-Ankabut: 2)
“Dan sesungguhnya kami telah menguji orang orang sebelum mereka maka sesungguhnya Allah mengetahui orang orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang orang yang dusta. (QS. Al-Ankabut: 3)

Manusia bertanya, kenapa aku tidak diuji dalam hal baik-baik?
Al-Qur’an menjawab, boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal amat buruk bagimu (Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui). (QS. Baqarah: 216)
 
Dan masih banyak lagi kandungan (surat-surat atau ayat-ayat Al-Qur’an) yang dapat menerangi hati kita yang sedang bersedih.